0
Home  ›  Property

PROPERTY OH PROPERTY

Oleh : Mardigu Wowiek
property


Rasanya sebentar lagi tukang bangunan minta ongkos tukang naik, oh nasib nasib ekonomi kok begini ngelolanya di atas sana ya? Ane pusing bro!!!  proyek berenti sudah setahun, jualan rumah susah banget. Pegimane nih?!.

Ini adalah komentar mitra saya pagi tadi ketika rapat di bilangan warung buncit kantor property kami. Mitra saya ini yang keturunan arab bernama keluarga Thalib adalah mitra saya sejak tahun 1991. Jadi sudah lebih 25 tahun bermitra dalam dunia property dan dunia dakwah.

Proyek property kami misalnya jatiwaringin residen dan beberapa proyek di Jakarta timur semua mati suri tersisa banyak kavling tak terjual dan banyak rumah siap huni juga tak terjual.

Ini tahun kedua kami prihatin dan bagi kami pelaku bisnis property ya sangat mengecewakan arah pertumbuhan ekonomi negeri ini.

Saya lalu komentar menjawab keluhannya, iya dia atas sana hanya main di data. Karena bukan orang lapangan. Tidak mendukung dunia swasta. Indikasi ekonomi tumbuh itu bukan inflasi rendah tetapi naiknya daya beli. Berhubung dunia wiraswasta itu kecil jadi tidak di pikirkan. Data kita ngak di reken. Yang di reken data global yang bagusnya di kabarkan.

Memang sih ada dunia yang aman, yaitu dunia orang makan gajih dan dunia yang berhubungan dnegan BUMN dan kepegawaian. Pokoknya yang dunia kepegawaian aman saja. Makanya di sosmed yang kalau kita para wirausaha teriak menyuarakan  pendapat kita dianggap nyinyirin pemerintah kebanyakan adalah komentar orang makan gajihan atau pegawai atau anak orang kaya. Yang ngak ada gajih juga bapaknya bisa ngebayarin hidup mereka.

Kaum wirausaha, kelas yang harus mengais untuk bisa makan, semua setuju pendapat kita. Ekonomi makin kering.

Kembali ke property. Sejak 3 tahun lalu dunia property mati suri terutama yang harga jual di atas 500 juta an keatas. Ehh  sekarang yang di harga 200-300 jutaan juga mati suri. Hal itu di karenakan menurunnya daya beli masyarakat. Kebutuhan pangan yang sekarang di nomor satukan. Bahkan kebutuhan kedua akan komunikasi, transportasi sudah mulai kena juga. Property adalah kebutuhan ketiga tersier, mati sudah lama.

Saya bertanya, memang ada efek harga barang naik kok bilang buruh sebentar lagi minta naik?

Di jawab olehnya, Hebel pre cast brick harga naik 9%. Semen naik 3.500  per sak. Besi SNI naik 8.000 – 9.000, Material lain naik 5 - 9%. Ini harga seminggu ini. Kite mau naikin harga rume 10% lagi sapa yang beli? Kita kaga naikin, untung nya hilang, tenaga kite investasi kite hilang. Anak bini kaga makan. Pusing ane!!

Rasil aman rasil? Merci? Saya bertanya pada pendiri radio AM rasil tersebut dan pengerak organisasi kemanusiaan Merci terutama urusan palestina ini. Yang dijawab, Mardigu subsidi dong, tambahin. Kita tetap menyuarakan pelajaran yang lunak, yang tidak menohok tetapi beratnya biaya adalah kenyataan.

Saya mengangguk menyetujui, berat memang seimbang itu. Antara memberi dakwah dan berusaha dijalan yang halus. #peace
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS